Minggu, 24 Januari 2010

Apakah Fanatik Harus Selalu Anarkis?



aksi rusuh yang dilakukan oleh suporter Persebaya bisa dibilang sangatlah anarki. mereka yang terkenal dengan sebutan Bonek (Bondo Nekat)tidak jarang membikin kericuhan di setiap stasiun kereta yang dilewati. dalam rangka mensuport tim kesayangan mereka melawan Persib Bandung harus dihiasi dengan kericuhan, salah satunya adalah ketika kereta api yang dipenuhi oleh Bonek melewati salah satu stasiun di kota Solo pada jumat (22/01) aksi saling lempar antara Bonek dengan warga Solo tidak dapat dicegah.Dalam kejadian tersebut, fotografer Antara menjadi korban pelemparan bonek.

kejadian tersebut ternyata tidak berakhir begitu saja, warga Solo yang merasa tidak terima dengan tindakan Bonek berencana membalas aksi mereka ketika para Bonek melakukan perjalanan pulang menuju Surabaya pada hari Minggu (24/01).
mulai dari pukul 10.00 sudah banyak warga kota solo dan aparat yang berjaga-jaga di sekitar stasiun. warga Solo berencana melakukan serangan sebagai wujud balas dendam mereka.



apakah ini sudah menjadi gambaran yang wajar dalam dunia sepakbola kita?dan apa pemicu terjadinya semua ini?
suporter sebuah tim yang beranggotakan ratusan hingga ribuan orang, maka dari itu diperlukan sebuah komunikasi yang baik antara Koordinator lapangan dengan pihak-pihak yang lain. jika memungkinkan hubungan antar suporter tim laen juga perlu dibina agar silaturahmi dapat terjalin dengan baik sehingga dapat meminimalisir aksi-aksi yang sebenarnya tidak perlu terjadi.
dan apakah dendam bisa menyelesaikan semuanya?dendam hanya akan menciptakan dendam baru.
untuk itu komunikasi adalah hal yang paling perlu dijaga untuk menjalin hubungan, dalam segala ospek.

BUKANNYA AKAN LEBIH MENARIK KALAU KITA BISA MENIKMATI SEBUAH PERTANDINGAN DENGAN RASA AMAN DAN NYAMAN ?? :)

7 komentar:

Hujan Blog mengatakan...

Kapan supporter sepak bola di Indonesia bisa sportif dan cerdas????
parah bgd tu bonek, berbuat semena-mena, anarkis!

Sabrina mengatakan...

emmm....kayaknya mreka lupa kali tujuan utama jadi supporter. lagian namanya juga bonek, kan udah disebut kalau bondo nekat. jadi cuma modal nekat, nggak ada landasan mau jadi supporter.
kata bokap aku (bonek, di matiin aja!haha lebih parah)
ohya, dendam juga bkin masalh utama tuh jadi abu-abu. jadi gelap mata.

Ramadhyan mengatakan...

kalau ditanya masalah kapan, itu semua tergantung dengan semua pihak yang ada di dalamnya.
memang untuk mengatur banyaknya orang itu tidak mudah, apalagi untuk menyatukan suara.
ya smoga dengan kejadian tersebut akan ada pihak yang terbuka matanya dalam menyikapi masalah.
kita juga tidak bisa menyalahkan sepenuhnya kepada Bonek, bisa saja itu cuma kelakuan beberapa orang yang memprovokasi dan kebetulan mereka berada di bagian Bonek itu sendiri.

hmm.. intinya seh emang tu uda tipe dari sang provokator, memicu suatu tindakan tapi tidak jarang dari mereka hanya sebagai orang di balik layar.


semoga saja sepakbola Indonesia bisa lebih Cantik, dari permainan hingga suuporter. Amin

Ramadhyan mengatakan...

@sabrina
hehehhe.. jangan dimatiin Om, ntar malah ada dendam berikutnya lohh..
hehhehe

Sabrina mengatakan...

hahahaha...si Om udah tepar.
emang sih karakter orang kan beda2. kbetulan aja tuh orang yg bermodal nekat, menjurusnya yg negativ, jdi suka provokator.
kalo gtu, aku mnding milih bonek yang dulu terjun masuk lapangan aja deh, yg lari2 nyoba ngegolin bola ke gawang lawan, daripada bonek yg ini. haha

sayaadalahasteria mengatakan...

hmm.. kita sebagai rakyat biasa cuma berharap, semoga kedepannya para supporter sepak bola bisa lebih tertib dan sportif dlm mendukung jagoannya, aminn

PERMATA mengatakan...

dunia persepak bolaan di Indonesia memang aneh, selalu saja diakhiri dengan kerusuhan gara2 tidak trima kekalahan..Ckck sangat memprihatinkan..