Sabtu, 02 Januari 2010

Jaran Kepang, Kesenianku Jatidiriku


Jaran Kepang atau Kuda Lumping,sebuah kesenian daerah dari Negeri kita yang bisa terbilang unik. para penari menunggangi anyaman bambu yang dibentuk menyerupai kuda dan dengan kostum dan make-up yang khas menambah nilai tersendiri untuk para penonton.

memang baru pertama kali melihat secara langsung kesenian tersebut dan kagum dengan penampilan mereka. awalnya memang merasa ngeri karena di pertunjukkan tersebut tidak sedikit yang kesurupan, baik dari pihak pemain maupun penonton yang memang sengaja untuk menghibur. namun tingkah mereka sangat menghibur ketika menari mengikuti tabuhan gendhing (tabuhan Gamelan), dan menari dengan sangat luwes.

saya menyaksikan acara tersebut di salah satu desa di Temanggung. menurut Agil, salah satu penonton yang ikut kesurupan untuk menghibur mengatakan acara ini memang masih diminati oleh warga temanggung.
"biasanya kalau ada hajatan atau hari-hari tertentu saya bersama temen-temen juga diundang mas", tambahnya.
pada malam itu penonton yang datang bisa dibilang banyak, dari anak-anak sampai orang tua.

Jaran Kepang mungkin salah satu dari ribuan kesenian tradisional yang ada di Indonesia, masih banyak masyarakat kita sendiri yang belum mengenal kebudayaan daerah mereka sendiri. padahal nilai seni dan budaya sangat berpotensi besar di Negeri ini.
apa peran kita dalam pelestarian kebudayaan tersebut? sebagai generasi muda, kita memiliki tanggung jawab dalam menjaga kelestarian kebudayaan-kebudayaan di Indonesia.

33 komentar:

Gilang Adikara mengatakan...

nggawe kelompok jaran kepang yok jo. hehehe

Ramadhyan mengatakan...

ayookk..

sangar kui,,,, jurusan laen lum ada

diandion mengatakan...

sepertinya paijo tertarik sekali menjadi jaran kepang pingin makan beling (kaca)....
negara lain gada yg makan2an beling lho!

cuma di indonesia!

Ramadhyan mengatakan...

yo mestii,,,
siap perform di acara FISIP. :)

uti utie uthie mengatakan...

sekali2 kalo ada acara2 kampus tuh nanggap kesenian2 tradisional kaya gini..bosen sexy dancer mulu !

Ramadhyan mengatakan...

saran yang bagus dari Mbak Uti,
generasi muda ga perlu gengsi untuk melestarikan itu semua..

mantep pokoke buat juragan yang satu ini

Anonim mengatakan...

huaa .jaran kepang .
emm sangar seh soalnya pake acara kerasukan gt lah tp sejauh ini masih diminati masayarakat untuk melihat pertunjukan jaran kepang ini .
so tetap semangat dan tetep lestarikan budaya kita !hahahah ;0

tikanabb mengatakan...

ck ck ck
ya ampunn..
kamu ke temanggung cuma nonton ini mass??

Ramadhyan mengatakan...

@ati
hmm... mendapatkan sesuatu memang lebih baek kalau kita itu aktif (mobile)
hhhe

tikanabb mengatakan...

hmm...
good reason

vandyk mengatakan...

inilah indonesia yan....negara yang kaya dengan kebudayaan....tetapi generasi mudanya malu tuk mempelajari kesenian tradisional...kuno kata anak" muda....tak menghasilkan uang kata para orang tua....

Ramadhyan mengatakan...

@atika
hhe..

@Mr. Vandyk
bener ndan.. kebanyakan masyarakat kita terutama generasi muda yang masih menganggap "yang lalu adalah kuno"

Anonim mengatakan...

siapa yang mau jad jarannya nie???

Ramadhyan mengatakan...

ya kalo kamu mau jadi jaran ya monggo..:p

Anonim mengatakan...

ogah...
aq pawang'e wae lah...
hahaha

Anonim mengatakan...

wa..
q lum pnh laet scr lngsng tuh
tp denger2
ksurupane tu dibuat2
bner g tu??
ktne stiap pmentasan hrs ad yg ksurupan biar seru...klo g ksurupan y pura2 ksurupan
tp ya gtw j9 denk
hhoh0

arvinda mengatakan...

weijan..
alhamdulillah...
hebat,,
twothumbs up buat rama,,
ga nyangka seorang rama-yang gaol, anak mudamasakini masih peduli ik...
go rama go..
weleh2,,

Ramadhyan mengatakan...

@anonim
ya klo di daerah" kesurupannya beneran. waktu itu seh aku nonton di Temanggung. dan bener" banyak banget yang "kemasukan", ada yang menyerupai monyet, maacan, anjing..dan banyak lagi.
mau aku masukin gambar"nya, ntar malah Blog ini jadi Blog Dunia Lain donk.:D
ya intinya seh bukan masalah kesurupan atau ga nya, inti dari tulisan itu adalah apakah kita masih peduli dengan budaya warisan moyang kita.

@vinda
hauahahaha...
ya kadang penampilan bukan segalanya. hohohohohoho
semangat deh pokoknyaaa..
mkasihh makasihh

Anonim mengatakan...

sajak'e kowe pengen main jaran kepang'e deh, yan..

q doakan semoga nanti kamu gak kesurupan hehehe...

Ramadhyan mengatakan...

@anonim
waduuhh... ben ketok sangar.
btw sapa ya?hmmm

Anonim mengatakan...

jaran kepang is one of traditional art event and it's so extreme i think....but we must keep that....OK LIKE THIS ram....
*stevi*

Andriii mengatakan...

cocoklah mas..
tinggal dikepang ajah..
haha..

Ramadhyan mengatakan...

@stevi
oke thank you..:)

Ramadhyan mengatakan...

@andrii
yaaa.. buntute kaya rambutmu

Anonim mengatakan...

kesenian tradisonal Indonesia sekarang emg jarang dapet perhatian lebih yaa.. klo ak boleh ambil cnth lain kayak wayang orang jg udh hmpr ilang.. hmpr g ad peminatnya.. padahal masih ada org yang kyk aku yg msh setia mw ntn wyg orang dan kesenian jawa lainnya.

Ramadhyan mengatakan...

memang masih banyak banget budaya kita yang sebenarnya menarik untuk dinikmati.
wayang juga merupakan salah satunya, bahkanga sedikit warga negara asing yang datang ke negara kita hanya untuk mempelajari itu semua.
masa kita kalah ma mereka, padahal semua itu berasal dari Negeri kita sendiri

Anonim mengatakan...

hmmm ,
kuda lumping kan ya .. aku udah jarang nih nemu tontonan begini . terakhir liat ga di temanggung si ma, tapi di dies natalis kemaren , hehe

lagian jauh bet ke temanggung buat nonton kuda lumping ?
anyway, tulisan kamu oke, ;p jurnalistik abis ..
salut deh - eksiskan kuda lumping , jangan mau kalah sama somad !

Ramadhyan mengatakan...

hmmm...
tu kebetulan pas di temanggung aja n ada tu acara, yang ga ada salahnya untuk menikmati.
dan hasilnya....WAW..hehehe

hhe..makasih makasihh

Lala Nisa mengatakan...

woke bos... Rama g pgn nyoba jd pemainnya? ^^,

Ramadhyan mengatakan...

hehe...
wahh ide bagus tuh :D

abib mengatakan...

saya melihat bahwa kadang kesenian jaran kepang. karena terkadang ada atraksi yang tidaklayak untuk ditiru(seperti makan beling dan menyalakan api). apalagi kemudian ada yang kesurupan. tugas kita sebagai generasi bangsa adalahh menyampaikan kabudayaan yang balum sepanuhnya diterima dan dilestarikian masyarakat dengan cara yang baik dan tidak membuat penonton ngeri

Ramadhyan mengatakan...

@abib
pendapat yang bagus, tapi kadang yang aneh dan unik itu yang akan menarik perhatian orang..
bukan masalah ngeri atau ga nya, tapi kita menjaga kemurnian dari kesenian tradisional tersebut.
terimakasih :)

Anonim mengatakan...

waaahh patut diLestarikan tuch budaya agar gk d capLok sm maLingsia