Sabtu, 09 Januari 2010

budaya atau hanya sebuah trend?


Fotografi berasal dari 2 kata yaitu Photo yang berarti cahaya dan Graph yang berarti tulisan / lukisan. Dalam seni rupa, fotografi adalah proses melukis / menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera.

Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).

pada saat ini dunia kamera sedang naik daun, baik dari manual sampai digital. peminatnya pun hampir semua kalangan, pelajar hingga dewasa. ada yang sekedar hobi namun ada juga yang dijadikan sebagai profesi.

memang kamera adalah salah satu alat yang paling diminati, dengan kamera kita dapat mendokumentasikan moment-moment penting yang mana tidak gampang untuk terulang kembali. bahkan yang sudah menganggap dunia photografi sebagai profesi, semuanya itu bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan. harga kamera pun bervariasi, ada yang terjangkau bahkan ada juga yang sangat mahal. tergantung dengan kebutuhan dan selera kita.

apakah ini akan menjadi sebuah budaya baru??atau hanya sebuah trend belaka??

13 komentar:

Sabrina mengatakan...

emang dasar anak komunikasi. jago dah nulisnya. haha
aku sih mendukung seratus persen fotografi asal nggak kepleset ke pornografi. okelah kalo begituu

Ramadhyan mengatakan...

hehhee...
makasih mbak,,
fotografi emang menarik untuk dipelajari, baek untuk sekedar hobii atau untuk diperdalam.

hasil dari sebuah kamera atau photo yang bagus menurut saya photo yang bisa bercerita. orang dapat mengetahui maksud dari sang pemotret.

klo pornografi itu mah kerjaan orang yang bermasalah. hhe

Sabrina mengatakan...

benulll itu kang!
gag tau knapa fotografi kyak nyadu(bagi aku ya). abis rasanya kalo udah jepret, rasanya gag mau brhenti. gmna ya?? susah njelasinnya. seneng aja liat objek mlalui perantara lensa daripada aslinya.
klo liat asli, udah cma skejap tapi pas udah di jepret rasanya kok malah lbih bagus ya? kira2 knapa bisa gtu,Prof?

Anonim mengatakan...

foto2 emang banyak yg menggemarinya tp kaLo foto2 pake kamera SLR itu msh minim/asing dikaLangan awam krn hargaNy sj sudah semakin menggiLa,, bisa dibiLang itu trend c bkn budaya..
tp kembaLi Lg pd peniLaian setiap individu

Sabrina mengatakan...

kepada anonim...
terus kenapa ya fotografi baru klihatan belakangan ini? apa karena sekarang sudah jaman modern sehingga banyak komunitas yang menampung para penggila fotografi. jadi seolah-olah fotografi adalah trend baru padahal kan fotografi sudah ada sejak dulu.
atau karena cara berfikir orang jaman sekarang yang lebih maju sehingga banyak yang menggemari dan membuat fotografi menjadi sebuah trend baru.

nah loh...bingung ane!

Ramadhyan mengatakan...

@sabrina
yup.. photopun bisa jadi oleh" abadi,hhe

@anonim
kamera jenis ada banyak, tergantung dengan kebutuhan dari satiap individu mau dibawa ke arah mana nantinya.
ada analog, digital, lomo dkk. secara keseluruhan (dunia kamera) saat ini justru sedang "in".
kalau anda pengen mengetahui apakan peminat kamera tersebut banyak atau tidak, bandingkan dari anggota kumpulan pengguna SLR tahun ini dengan tahun2 kemarin.
nahh.. dengan begitu anda akan mengetahui apakan penikmat kamera SLR minim atau malah justru meningkat.

jadukismyname mengatakan...

kethoke kui latah kang..
trend i think..
liat saja..3 bulan kedepan...

Ramadhyan mengatakan...

yoi kang jaduk,, bisa saja seperti itu bisa terlihat dari banyak contoh yang terjadi di masyarakat kita, misalnya lirik lagu Melayu yang saat ini banyak peminatnya. hhahahaha

tapi kalau minat kamera mungkin akan bertahan lebih lama, tapi nanti modelnya yang akan berkembang juga. seperti tinggal mengedipkan mata, kita bisa langsung mendapatkan sebuah gambar.
gambar atau photo kan sesuatu yang abadi.. abadi dalam arti disini kita bisa melihat apa yang telah lewat, seakan jarum jam berhenti dengan jepretan.

kalo Melayu ya Mlayu (Lari), jadi lebih cepet.:D

jadukismyname mengatakan...

yaphh
semua kembali ke pribadinya
tp saya lihat
anak sma-smp masih latah"nya..
biar bisa dikata "gahoooll gheelaa"...nenteng" DSLR kmana"

tikanabb mengatakan...

mengingatkan saya akan sindiran teman saya untuk segera punya dslr.. :)
smoga bukan cuma trend belaka

Ramadhyan mengatakan...

@jaduk
bisa jadi seperti itu, tapi dengan begitu sudah menunjukkan kalau memang kamera sedang naik daun. ga peduli alasan apa banyak orang yang menggandrunginya..
yahh,, smoga saja emng itu bermanfaat buat sang pemilik.

@atika
hhehe.. terganatung keebutuhan. kalau kamu uda bisa ngerti mana yang lebih prioritas. cuma kamu yang tau mana yang terbaek.
masalah tren belaka atau tidak, mari kita tunggu.

tikanabb mengatakan...

siiip deh..
like your statement..!

Anonim mengatakan...

like this..
ehm,semenjak kuliah mulai dr tmn SMP smpe tmn SMA gw hobby bgd ma fotografi..
mereka mulai berbondong'' wat beli SLR spy bs menekuni hobbynya itu..
bahkan tmn gw ad yg cm mkn sehari sekali buat beli SLR doamz..
pdhl kesehatan lbh penting dr pd SLR[org fkm ngmnginnya kesehatan truz,hoho],klo sakit khan g bs pake SLR nya,jd sm aj..

truz mnurut lo hal ini akn jd suatu budaya atau cm trend belaka??

smua itu pasti dilihat dr proses waktu khan??
apakah dunia fotografi ini akn bertahan atau g..
tp gw jg gtw c,sesuatu itu bs dikatakan sebagai 'budaya' setelah bertahan selama brap lm???